Jawaban Soal UTS Akidah Prodi Statistika FMIPA UII Ganjil 2012

Assalamualaikum Wr. Wb.
pada kali ini saya mau share soal UTS besrta jawabannya. Silahkan disimak.

1. dua kalimah Syahadat, yaitu:
   merupakan inti dari akidah Islam, redaksi yang digunakan Allah SWT adalah Asyhadu yang bermakna “saya bersaksi”.
   >> Bagaimana kita dapat menyaksikan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah, padahal Allah tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusia!
   >> Bagaimana pula kita kaum muslimin dapat menyaksikan bahwa Muhammad itu Rasulullah, padahal jarak waktu kehidupan nabi Muhammad saw dengan kita sekarang ini, telah melampaui lima
   belas abad?
   Jawaban disertai argumentasi logis! Point 30%
   
   JAWABAN
   
   
   Saya bersaksi bahwa tiada Ilah (Tuhan) selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul (utusan) Allah. Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شَهِدَ ), artinya “menyaksikan”. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan keimanan (kepercayaan) dan pengakuan akan keesaan Allah dengan keyakinan yang mendalam karena menggunakan ilmu pengetahuan yang benar disebabkan adanya bukti dari keyakinan tersebut, yaitu adanya ciptaan Allah SWT berupa alam semesta dan keteraturan posisinya yang selalu beredar di garis edarnya, termasuk diri kita sebagai manusia yang penuh misteri. Tidak mungkin adanya alam semesta dengan keteraturannya jadi dengan sendirinya sebagaimana teori evolusi Darwin. Jadi meskipun Allah tidak dapat terindera, bukan berarti tidak ada, seperti proses memanjangnya rambut dan kuku tidak terindera, tapi buktinya jika tidak dipotongpotong akan terlihat buktinya menjadi gondrong dan panjang.
   Demikian pula kesaksian terhadap nabi Muhammad dapat disaksikan melalui beberapa peninggalannya seperti Al Qur’an, Al hadis, tempat kelahirannya, tempat awal menerima wahyu, tempat persembunyiannya ketika dikejar kafir quraisy pada saat hijrah ke Yasrib (Madinah), bahkan tempat thawaf, masjid Nabawi, dan kuburan Rasulullah masih ada, sehingga dapat diyakini kebenarannya secara ilmiyah. 
2. Hubungan Akidah dan pelaksanaan Ibadah dalam syari’at Islam sangat erat dan pada umumnya rasioanal. Oleh karena itu:
   >> Bagaimana hubungan antara ibadah Salat dengan iman kepada peristiwa Isra Mi’rajnya Rasulullah saw yang menempuh perjalanan dari masjidil Haram ke masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit, bahkan sampai ke Sidrotul Muntaha, dan bertemu dengan Allah SWT secara langsung untuk menerima perintah Salat 5 (lima) waktu, hanya dalam satu malam. Padahal jika menempuh perjalanan antara Mekah ke Palestina dengan transportasi tercepat pada masa itu,  biasanya ditempuh dalam waktu satu bulan penuh (30 hari). Belum lagi waktu perjalanan menuju ke langit. Bagaimana saudara dapat mengimani Isro Mi’raj tersebut dengan nalar yang rasional?
   >> Bagaimana pula saudara dapat menjelaskan bahwa Allah itu bersifat  Adil, padahal dalam prosentase ibadah zakat antara pertanian yang harus ditunaikan zakatnya antara 5% s.d. 10% setiap panennya (jika panen dalam satu tahun tiga kali, berarti harus berzakat tiga kali lipat), sementara zakatnya para pebisnis dalam satu tahun cukup sekali dan nominalnya pun hanya 2,5%.
   Penjelasan disertai argumentasi yang logis! Point 40%
   JAWABANIbadah salat tidak mungkin dapat dilakukan kaum muslimin jika tidak  mengimani Isro dan Mi’raj. Kaum muslimin sudah digembleng ketauhidannya oleh Nabi Muhammad selama 12 tahun, sehingga pada saat Nabi Muhammad Isro Mi’raj itu hanya sebagai ujian keimanan terhadap Allah SWT Yang Maha Kuasa. Dan ujian keimanan terhadap Nabi Muhammad yang jujur, amanah, tablig dan cerdas, sehingga tidak mungkin Nabi Muhammad saw berdusta. Apalagi kaum muslimin sering menyaksikan Rasulullah menerima wahyu di hadapan kaum muslimin; di antaranya adanya wahyu yang disebabkan adanya pertanyaan dari para sahabat Rasul, seperti ayat yang diawali Yas’alunaka (ditanyakan kepadamu Muhammad ttg...) berarti pada saat ditanyakan tentang sesuatu itu, malaikat Jibril masih bersama Rasulullah, kemudian untuk menjawabnya malaikat Jibril naik ke langit untuk mengambil wahyu sebagai jawaban Rasulullah terhadap pertanyaan tadi, jika malaikat jibril mampu ke langit PP dalam sekejap, wajar kalau bersama nabi Muhammad saw Isro dan Mi’raj membutuhkan waktu semalam (agak lama karena Rasulullah punya phisik). Apalagi dalam Al Qur’an  disebutkan bahwa Nabi Muhammad diperjalankan ( أَسْرَى )dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso, bukan berjalan dengan niat sendiri.
   Adapun pembuktian bahwa Allah Maha Adil dalam persentase zakat antara zakatnya para petani yang panennya berhasil tiga kali dalam setahun berbanding dengan para pebisnis yang zakatnya hanya 2,5% setahun. Para petani yang gagal panen tidak ada kewajiban zakat, sedangkan para pebisnis meskipun tidak untung tetap saja harus membayar zakat jika sudah cukup nisabnya. Adapun persentase zakat yang besar itu belum tentu nominalnya besar pula, sebagaimana terjadi pada Rasulullah, ketika mempersiapkan perang Tabuk, Abu Bakar menyumbangkan seluruh hartanya, Umar bin Khattab menyumbangkan separuh hartanya, sedangan Usman bin Affan menyumbangkan sepertiga hartanya. Namun pada saat dihitung nominalnya ternyata sumbangan Usman bin Affan itu 20 kali yang disumbangkan Abu Bakar Siddiq. Dengan demikian, Allah Maha Adil karena para Muzakki memiliki kebanggaan dalam menunaikan zakat-nya, baik dari sisi nominalnya atau dari sisi persentasenya.
3. Istilah Islam merupakan nama agama yang diberikan oleh Allah SWT.
   >> Mengapa harus dinamakan Islam, bukan Muhammadanisme. Asal kata Islam itu dari mana, dan apa artinya?
   >> Kemudian jelaskan kharakteristik agama Islam itu apa saja?
   >> Bagaimana seharus sikap seorang muslim agar senantiasa mendapat rido dan inayah dari Allah SWT!
   Jawaban disertai argumentasi logis dan jelas! Point 30%
   
   Jawaban:Dari sisi bahasa: أَسْلَمَ ، يُسلِمُ ، إِسْلاَمًا، وَ سَلاَمًا atau kata: سَلم، يَسلَم، إِسْلاَمًا، وَ سَلاَمًا Aslama-Yuslimu-Islaaman-Salaman atau Salima-yaslamu-Islaaman- Salaman (Selamat, Damai, Aman, atau Patuh secara Total). Nama yang diberikan Allah SWT, bukan Muhammadanisme yang diusung oleh orientalis, karena Islam memang bukan hasil pemikiran nabi Muhammad saw sebagai bukti di dalam Al Qur’an ada surat yang  menginformasikan kekeliruan nabi Muhammad saw yang segera ditegur oleh Allah SWT, yaitu dalam surat ‘Abasa’. Adapun Kharakteristik Islam, yaitu Tauhid (meng-esa-kan Allah dan tidak musyrik), sesuai fitrah manusia, yaitu menegakkan keadilan, kedamaian, persamaan, dan persatuan, menyeimbangkan antara dunia-akhirat, jasmani-ruhani, rasional, logis, tidak memberat-kan, atau menyulitkan, mengutamakan kemaslahatan umum, dan berorientasi pada masa depan. Kaum Muslimin sepatutnya mengikuti petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw yang menunjukkan bagaimana seharusnya seorang muslim:  artinya: Seorang Muslim yaitu orang yang memberikan rasa damai, aman, dan selamat baik aktivitas (perbuatannya) maupun tutur kata (lisannya).

Selamat Membaca.
Itulah jawaban dari dosen saya.